
Resep Kukusan MPASI: Sehat, Lembut, dan Bergizi untuk Bayi
Share
Masa pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan fase penting dalam tumbuh kembang bayi. Pada usia 6 bulan ke atas, bayi mulai membutuhkan nutrisi tambahan di luar ASI. Salah satu metode pengolahan makanan terbaik untuk MPASI adalah mengukus.
Mengukus menjaga tekstur makanan agar tetap lembut, memudahkan bayi belajar mengunyah, sekaligus mempertahankan kandungan nutrisi yang mudah hilang jika direbus atau digoreng.
Artikel ini akan membahas manfaat kukusan untuk MPASI, tips memasak, hingga beberapa resep kukus sehat, lembut, dan bergizi yang bisa dicoba di rumah.
Manfaat Memasak MPASI dengan Kukusan
-
Nutrisi lebih terjaga – Vitamin C, B, dan antioksidan tidak banyak hilang.
-
Tekstur lembut alami – Cocok untuk bayi yang baru belajar makan.
-
Tanpa tambahan minyak – Lebih sehat dan rendah lemak.
-
Rasa asli makanan lebih keluar – Bayi lebih mudah mengenali rasa bahan makanan.
-
Aman untuk pencernaan bayi – Tidak mengiritasi lambung karena minim lemak.
Tips Mengukus MPASI dengan Benar
-
Gunakan sayuran segar dan potong kecil-kecil agar cepat matang.
-
Jangan mengukus terlalu lama (cukup 5–10 menit).
-
Gunakan air matang untuk campuran blender/pure.
-
Pastikan semua bahan matang sempurna untuk menghindari risiko bakteri.
-
Tambahkan protein (ayam, ikan, tahu, tempe) sesuai usia bayi.
5 Resep Kukusan MPASI Sehat, Lembut, dan Bergizi
1. Pure Brokoli Kukus
Bahan:
-
5 kuntum brokoli
-
50 ml air matang
Cara Membuat:
-
Cuci bersih brokoli, potong kecil.
-
Kukus 7 menit hingga empuk.
-
Blender dengan sedikit air matang hingga halus.
-
Sajikan hangat.
Manfaat: Kaya vitamin C, kalsium, dan serat untuk daya tahan tubuh bayi.
2. Pure Wortel & Kentang Kukus
Bahan:
-
1 buah wortel kecil
-
1 buah kentang ukuran sedang
Cara Membuat:
-
Kupas, cuci, lalu potong dadu kecil.
-
Kukus bersama selama 10 menit.
-
Haluskan dengan blender atau saringan.
-
Tambahkan sedikit ASI/perasan kaldu ayam jika perlu.
Manfaat: Sumber energi, beta karoten, dan vitamin A untuk kesehatan mata bayi.
3. Pure Labu Kuning Kukus
Bahan:
-
100 gr labu kuning
Cara Membuat:
-
Kupas labu, potong kecil.
-
Kukus hingga empuk ± 8 menit.
-
Haluskan sampai tekstur lembut.
Manfaat: Kaya vitamin A, E, dan serat untuk pencernaan bayi.
4. Ikan Kembung Kukus dengan Sayuran
Bahan:
-
30 gr daging ikan kembung (buang tulang & kulit)
-
3 kuntum brokoli
-
2 potong wortel kecil
Cara Membuat:
-
Kukus ikan kembung ± 8 menit.
-
Tambahkan brokoli dan wortel, kukus hingga matang.
-
Blender semua bahan dengan sedikit air matang.
Manfaat: Tinggi omega-3, baik untuk perkembangan otak bayi.
5. Tahu Kukus Lembut
Bahan:
-
50 gr tahu putih
-
1 butir kuning telur
-
Sedikit wortel parut
Cara Membuat:
-
Haluskan tahu dengan garpu.
-
Campur dengan kuning telur dan wortel.
-
Masukkan ke wadah tahan panas, lalu kukus 10 menit.
-
Sajikan dengan tekstur lembut.
Manfaat: Sumber protein nabati & kalsium untuk pertumbuhan tulang.
Kesimpulan
MPASI dengan cara dikukus adalah pilihan terbaik untuk menjaga nutrisi makanan, memberikan tekstur lembut yang aman untuk bayi, serta membantu bayi mengenal rasa alami bahan makanan. Dengan kombinasi sayuran, protein hewani, dan nabati, bayi akan mendapatkan nutrisi lengkap untuk tumbuh kembang optimal.
FAQ Seputar MPASI Kukus
1. Umur berapa bayi boleh makan makanan kukus?
Mulai usia 6 bulan sesuai rekomendasi WHO, bayi bisa dikenalkan dengan makanan kukus yang dihaluskan.
2. Apakah MPASI kukus harus ditambahkan garam atau gula?
Tidak disarankan menambahkan garam/gula sebelum usia 1 tahun.
3. Berapa lama menyimpan MPASI kukus di kulkas?
Bisa disimpan maksimal 24 jam di kulkas, sebaiknya dibuat fresh setiap hari.
4. Apakah boleh mengukus sekaligus banyak bahan untuk MPASI?
Boleh, tapi pisahkan bahan sesuai waktu matang (sayuran cepat matang dipisahkan dari yang lama).