Sayur Organik Lebih Sehat? Kenali 6 Perbedaannya

Debelliners, benar gak sih sayur organik itu lebih baik dari non-organik atau hidroponik? Kali ini MinDee akan sedikit menjelaskan 6 perbedaan dari ketiga jenis sayuran tersebut. Perbedaan yang paling umum sih antara sayur organik dan non organik yaitu dari cara penanamannya.
Pada sayur non organik ditanam menggunakan pestisida dan bahan kimia lainnya, kalau sayur organik ditanam menggunakan bahan-bahan alami. Sedangkan untuk tanaman hidroponik perdebaan paling mencolok itu dari media tanamnya yang menggunakan air. Yuk kenali 5 perbedaan lainnya.
- Mana yang Paling Sehat?
Mengutip kompas.com, untuk zat-zat tertentu Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, sayuran organik memang memiliki zat gizi lebih tinggi. Misalnya vitamin C sebanyak 27%, zat besi 29% dan fosfor 14%. Selebihnya tidak banyak perbedaan kok.
Namun sebuah penelitian dari Laboratorium Teknologi Tanaman Universitas San Jose California yang melakukan tes tanaman hidroponik pada tomat dan paprika menyatakan, kandungan vitamin dan mineral tanaman hidroponik jauh lebih tinggi dari organik ataupun non-organik.
- Sayur apa yang Cepat Busuk?

Seperti Debelliners tau, sayur non-organik bisa bertahan 3-4 hari, tapi kalau sayur organik itu lebih cepat busuk. Ini dikarenakan sayur organik tidak menggunakan pengawet atau zat kimia lain dalam proses penanaman.
Untuk sayur hidroponik ini lebih tahan lama ya Debelliners, sayur tersebut mampu bertahan hingga dua minggu dalam kulkas.
- Lebih aman yang mana?
Penggunaan pestisida dan zat kimia lain tentu berbahaya bagi tubuh, tapi meskipun organik bukan berarti sayuran menjadi lebih aman ya Debelliners. Kamu juga perlu memperhatikan adanya jamur, organisme lainnya.
Sedangkan pada hidroponik, Guru Besar Kemanan Pangan dan Gizi IPB, Ahmad Sulaeman mengingatkan, supply makanan tanaman hidroponik yang berupa cairan diberi kalium, natrium, potasium yang termasuk bahan kimia.
- Big is Better?

Ukuran sayur organik cenderung lebih kecil, selain itu tampilan sayur jenis ini juga lebih pucat dibandingkan dengan sayuran non-organik dan hidroponik yang lebih besar dan terlihat lebih segar.
Perbedaan ukuran dan tampilan sayur organik dan non organik ini dikarenakan perbedaan pestisida yang dipakai. Sedangkan sayuran hidroponik ini karena tempat penanaman di rumah kaca menyebabkan sayuran ini jauh dari hama dan penyakit.
- You get what you pay
Debelliners tau kan istilah “Ada harga, ada kualitas”? Nah, sayuran organik dan hidroponik memang terkenal lebih mahal dibandingkan non-organik. MinDee beri contoh misalnya wortel, jenis organik harganya berkisar Rp30.000/kg, hidroponik sekitar Rp48.000/kg, dan untuk harga wortel non-organik hanya Rp 8.000 sampai 20.000/kg.
MinDee simpulkan, unsur fosfor yang lebih tinggi membuat sayuran organik ini memang lebih sehat dibandingkan dua jenis sayuran. Sayuran organik memang terbebas dari zat-zat kimia seperti pestisida dan pengawet yang berbahaya untuk tubuh. Tapi tetap harus hati-hati lagi ya bisa jadi sayur organik itu terdapat jamur dan organisme lainnya. Bentuknya yang besar tidak menjamin sayuran tersebut lebih sehat ya Debelliners.
Jadi Debelliners mau beli sayuran jenis apa nih?
Sumber
https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jmst/article/view/173
Sayur Organik Lebih Sehat? Kenali 6 Perbedaannya
Debelliners, benar gak sih sayur organik itu lebih baik dari non-organik atau hidroponik? Kali ini MinDee akan sedikit menjelaskan 6 perbedaan dari ketiga jenis sayuran tersebut. Perbedaan yang paling umum sih antara sayur organik dan non organik yaitu dari cara penanamannya.
Pada sayur non organik ditanam menggunakan pestisida dan bahan kimia lainnya, kalau sayur organik ditanam menggunakan bahan-bahan alami. Sedangkan untuk tanaman hidroponik perdebaan paling mencolok itu dari media tanamnya yang menggunakan air. Yuk kenali 5 perbedaan lainnya.
- Mana yang Paling Sehat?
Mengutip kompas.com, untuk zat-zat tertentu Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, sayuran organik memang memiliki zat gizi lebih tinggi. Misalnya vitamin C sebanyak 27%, zat besi 29% dan fosfor 14%. Selebihnya tidak banyak perbedaan kok.
Namun sebuah penelitian dari Laboratorium Teknologi Tanaman Universitas San Jose California yang melakukan tes tanaman hidroponik pada tomat dan paprika menyatakan, kandungan vitamin dan mineral tanaman hidroponik jauh lebih tinggi dari organik ataupun non-organik.
- Sayur apa yang Cepat Busuk?

Seperti Debelliners tau, sayur non-organik bisa bertahan 3-4 hari, tapi kalau sayur organik itu lebih cepat busuk. Ini dikarenakan sayur organik tidak menggunakan pengawet atau zat kimia lain dalam proses penanaman.
Untuk sayur hidroponik ini lebih tahan lama ya Debelliners, sayur tersebut mampu bertahan hingga dua minggu dalam kulkas.
- Lebih aman yang mana?
Penggunaan pestisida dan zat kimia lain tentu berbahaya bagi tubuh, tapi meskipun organik bukan berarti sayuran menjadi lebih aman ya Debelliners. Kamu juga perlu memperhatikan adanya jamur, organisme lainnya.
Sedangkan pada hidroponik, Guru Besar Kemanan Pangan dan Gizi IPB, Ahmad Sulaeman mengingatkan, supply makanan tanaman hidroponik yang berupa cairan diberi kalium, natrium, potasium yang termasuk bahan kimia.
- Big is Better?

Ukuran sayur organik cenderung lebih kecil, selain itu tampilan sayur jenis ini juga lebih pucat dibandingkan dengan sayuran non-organik dan hidroponik yang lebih besar dan terlihat lebih segar.
Perbedaan ukuran dan tampilan sayur organik dan non organik ini dikarenakan perbedaan pestisida yang dipakai. Sedangkan sayuran hidroponik ini karena tempat penanaman di rumah kaca menyebabkan sayuran ini jauh dari hama dan penyakit.
- You get what you pay
Debelliners tau kan istilah “Ada harga, ada kualitas”? Nah, sayuran organik dan hidroponik memang terkenal lebih mahal dibandingkan non-organik. MinDee beri contoh misalnya wortel, jenis organik harganya berkisar Rp30.000/kg, hidroponik sekitar Rp48.000/kg, dan untuk harga wortel non-organik hanya Rp 8.000 sampai 20.000/kg.
MinDee simpulkan, unsur fosfor yang lebih tinggi membuat sayuran organik ini memang lebih sehat dibandingkan dua jenis sayuran. Sayuran organik memang terbebas dari zat-zat kimia seperti pestisida dan pengawet yang berbahaya untuk tubuh. Tapi tetap harus hati-hati lagi ya bisa jadi sayur organik itu terdapat jamur dan organisme lainnya. Bentuknya yang besar tidak menjamin sayuran tersebut lebih sehat ya Debelliners.
Jadi Debelliners mau beli sayuran jenis apa nih?
Sumber
https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jmst/article/view/173