Bahaya Mengintai, Jangan Konsumsi Kentang Bertunas

Debelliners, siapa nih yang suka menyimpan kentang terlalu lama hingga kentang bertunas? Atau kentang yang dibeli ternyata sudah tidak segar sehingga baru beberapa hari disimpan sudah ditumbuhi tunas. Kamu tau nggak kalau kentang bertunas itu berbahaya lho buat tubuh jika dimasak.
Dikutip dari asiantown.net, dosen di Nottingham Trent University, Caroline Wright mengatakan kentang bertunas mengandung racun yang membuat perut terasa nyeri jika memakannya. Ia juga mengatakan kalau kentang yang sudah bertunas dan hijau rasanya lebih pahit dari kentang normal. Rasa pahit itu merupakan tanda jika kentang tersebut sudah beracun.
[caption id="attachment_14848" align="aligncenter" width="300"]
Fyi, kentang ini mengandung dua senyawa glikoalkaloid dengan dua macam racun yang bernama solanin dan chaconine. Tapi tenang, racun yang dikandung kentang berkadar rendah tidak berbahaya kok dan justru bermanfaat bagi tubuh, seperti menurunkan kolesterol, bersifat antibiotik, dan menjaga kadar gula darah.
Tapi, kalau kentang bertunas, kandungan glikoalkaloid mulai meningkat dan ini yang berbahaya bagi tubuh. Karena kadar glikoalkaloid yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.
Dikutip Healthline, biasanya efek negatif dari mengonsumsi kentang yang sudah bertunas ini mucul dalam beberapa jam atau sehari berikutnya. Gejala yang muncul biasanya seperti diare, muntah-muntah, dan sakit perut.
Terus gimana MinDee cara menyimpan kentang agar tidak cepat bertunas? Pertama, kamu bisa menyimpannya ditempat yang gelap, sejuk, dan kering. Pilih tempat dengan ventilasi yang baik dan jauhkan kentang dari sinar matahari langsung.
Kedua, jangan simpan ketang dalam plastik. Lebih baik simpan kentang di keranjang, mangkuk atau paper bag karena lebih banyak sirkulasi udara untuk tumpukan kentang. Sebaliknya, kantung plastik atau wadah tertutup akan membuat ruang menjadi lembab.
Ketiga, jangan simpan kentang di kulkas ya. Karena suhu kulkas yang dingin bisa mengubah sari pati sayuran menjadi gula.
Keempat, jangan cuci kentang sebelum disimpan. Dengan mencucinya membuat kentang menjadi lembab dan bisa mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.
Debelliners, akan lebih baik jika membeli kentang sesuai kebutuhan ya. Karena, dikutip okezone.com, para peneliti dari University of London mengatakan ada sekitar 730 ribu ton kentang yang terbuang sia-sia karena sudah bertunas ataupun busuk.
Yuk jadi ibu rumah tangga yang baik dengan belanja sesuai kebutuhan sehingga sayuran tidak terbuang sia-sia.
sumber:
okezone.com
Bahaya Mengintai, Jangan Konsumsi Kentang Bertunas
Debelliners, siapa nih yang suka menyimpan kentang terlalu lama hingga kentang bertunas? Atau kentang yang dibeli ternyata sudah tidak segar sehingga baru beberapa hari disimpan sudah ditumbuhi tunas. Kamu tau nggak kalau kentang bertunas itu berbahaya lho buat tubuh jika dimasak.
Dikutip dari asiantown.net, dosen di Nottingham Trent University, Caroline Wright mengatakan kentang bertunas mengandung racun yang membuat perut terasa nyeri jika memakannya. Ia juga mengatakan kalau kentang yang sudah bertunas dan hijau rasanya lebih pahit dari kentang normal. Rasa pahit itu merupakan tanda jika kentang tersebut sudah beracun.
[caption id="attachment_14848" align="aligncenter" width="300"]
Fyi, kentang ini mengandung dua senyawa glikoalkaloid dengan dua macam racun yang bernama solanin dan chaconine. Tapi tenang, racun yang dikandung kentang berkadar rendah tidak berbahaya kok dan justru bermanfaat bagi tubuh, seperti menurunkan kolesterol, bersifat antibiotik, dan menjaga kadar gula darah.
Tapi, kalau kentang bertunas, kandungan glikoalkaloid mulai meningkat dan ini yang berbahaya bagi tubuh. Karena kadar glikoalkaloid yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.
Dikutip Healthline, biasanya efek negatif dari mengonsumsi kentang yang sudah bertunas ini mucul dalam beberapa jam atau sehari berikutnya. Gejala yang muncul biasanya seperti diare, muntah-muntah, dan sakit perut.
Terus gimana MinDee cara menyimpan kentang agar tidak cepat bertunas? Pertama, kamu bisa menyimpannya ditempat yang gelap, sejuk, dan kering. Pilih tempat dengan ventilasi yang baik dan jauhkan kentang dari sinar matahari langsung.
Kedua, jangan simpan ketang dalam plastik. Lebih baik simpan kentang di keranjang, mangkuk atau paper bag karena lebih banyak sirkulasi udara untuk tumpukan kentang. Sebaliknya, kantung plastik atau wadah tertutup akan membuat ruang menjadi lembab.
Ketiga, jangan simpan kentang di kulkas ya. Karena suhu kulkas yang dingin bisa mengubah sari pati sayuran menjadi gula.
Keempat, jangan cuci kentang sebelum disimpan. Dengan mencucinya membuat kentang menjadi lembab dan bisa mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.
Debelliners, akan lebih baik jika membeli kentang sesuai kebutuhan ya. Karena, dikutip okezone.com, para peneliti dari University of London mengatakan ada sekitar 730 ribu ton kentang yang terbuang sia-sia karena sudah bertunas ataupun busuk.
Yuk jadi ibu rumah tangga yang baik dengan belanja sesuai kebutuhan sehingga sayuran tidak terbuang sia-sia.
sumber:
okezone.com