Siap Susul Rendang Jadi Warisan Dunia, Begini Asal Usul Tempe

Debelliners tau nggak kalau tempe yang merupakan makanan asli Indonesia ini sudah mendunia, lho!
Nggak seperti produk olahan kedelai lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe merupakan makanan yang berasal dari Indonesia. Meskipun begitu tempe dikenal sebagai makanan kampung yang diproses dengan cara difermentasi.
Tapi, pada tahun ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengajukan tempe sebagai warisan budaya dunia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Menurut Agustinus Ngadiman, seorang Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), mengatakan, tempe layak menjadi warisan budaya dunia karena sejarahnya yang panjang dan memiliki bukti nyata di Indonesia.
Nyatanya, tempe nggak hanya populer di dalam negeri, tapi juga sudah mulai dinikmati orang luar negeri. Saking terkenalnya, seorang pemilik sebuah Restoran Indonesia di Amerika Serikat (AS) akan membangun pabrik tempe berskala besar pertama di Midwest, AS.
Tapi, Debelliners tau nggak sih kalau tempe ini sudah ada sejak jaman penjajahan?

Dikutip dari wikipedia, pembuatan tempe diawali pada masa Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan pribadi seperti singkong hingga kedelai untuk sumber pangan.
Kedelai difermentasi menggunakan kapang Aspergillus. Kemudian teknik tersebut menyebar ke seluruh Indonesia bersamaan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke daerah lainnya.
Setelah itu, tempe kerap kali dijadikan makanan bagi para tawanan perang agar mereka terhindar dari disentri dan busung lapar. Bahkan menurut sejumlah penelitian, para tahanan Perang Dunia II antara tahun 1940-1960, berhasil selamat dari kelaparan karena tempe.
Kata tempe ini berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masa tersebut terdapat makanan berwarna putih yang terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Sedangkan tempe yang kit makan saat ini terlihat sama dengan tumpi tersebut.
Dalam naskah Jawa Kuno “Serat Centhini” yang dibuat pada abad ke-19, tempe awalnya diciptakan dengan kedelai hitam. Namun, kemudian tempe berkembang di daerah Mataram, Jawa Tengah sekitar abad ke-16.
Sejak kapan tempe dikenal dunia?
Tempe mulai dikenal oleh masyarakat Eropa pada tahun 1895. Saat itu, Prinsen Geerlings seorang ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda melakukan penelitian terhadap kapang (jamur yang tumbuh pada permukaan makanan) tempe.
Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat sejak tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang melakukan penelitian mengenai tempe.
Sedangkan di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 namun baru mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1983. Pada tahun 1984, terdapat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang.
Sumber:
Siap Susul Rendang Jadi Warisan Dunia, Begini Asal Usul Tempe
Debelliners tau nggak kalau tempe yang merupakan makanan asli Indonesia ini sudah mendunia, lho!
Nggak seperti produk olahan kedelai lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe merupakan makanan yang berasal dari Indonesia. Meskipun begitu tempe dikenal sebagai makanan kampung yang diproses dengan cara difermentasi.
Tapi, pada tahun ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengajukan tempe sebagai warisan budaya dunia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Menurut Agustinus Ngadiman, seorang Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), mengatakan, tempe layak menjadi warisan budaya dunia karena sejarahnya yang panjang dan memiliki bukti nyata di Indonesia.
Nyatanya, tempe nggak hanya populer di dalam negeri, tapi juga sudah mulai dinikmati orang luar negeri. Saking terkenalnya, seorang pemilik sebuah Restoran Indonesia di Amerika Serikat (AS) akan membangun pabrik tempe berskala besar pertama di Midwest, AS.
Tapi, Debelliners tau nggak sih kalau tempe ini sudah ada sejak jaman penjajahan?

Dikutip dari wikipedia, pembuatan tempe diawali pada masa Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan pribadi seperti singkong hingga kedelai untuk sumber pangan.
Kedelai difermentasi menggunakan kapang Aspergillus. Kemudian teknik tersebut menyebar ke seluruh Indonesia bersamaan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke daerah lainnya.
Setelah itu, tempe kerap kali dijadikan makanan bagi para tawanan perang agar mereka terhindar dari disentri dan busung lapar. Bahkan menurut sejumlah penelitian, para tahanan Perang Dunia II antara tahun 1940-1960, berhasil selamat dari kelaparan karena tempe.
Kata tempe ini berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masa tersebut terdapat makanan berwarna putih yang terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Sedangkan tempe yang kit makan saat ini terlihat sama dengan tumpi tersebut.
Dalam naskah Jawa Kuno “Serat Centhini” yang dibuat pada abad ke-19, tempe awalnya diciptakan dengan kedelai hitam. Namun, kemudian tempe berkembang di daerah Mataram, Jawa Tengah sekitar abad ke-16.
Sejak kapan tempe dikenal dunia?
Tempe mulai dikenal oleh masyarakat Eropa pada tahun 1895. Saat itu, Prinsen Geerlings seorang ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda melakukan penelitian terhadap kapang (jamur yang tumbuh pada permukaan makanan) tempe.
Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat sejak tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang melakukan penelitian mengenai tempe.
Sedangkan di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 namun baru mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1983. Pada tahun 1984, terdapat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang.
Sumber: