History of Cookware, Wajan Anti Lengket dan Evolusi Dapur

Debelliners, dalam membahas suatu sejarah, rasanya kurang puas jika hanya menceritakannya secara umum. Jika menilik lebih dalam, history of cookware akan semakin menarik kalau dibahas secara spesifik. Misalnya wajan anti lengket.
Wajan anti lengket pertama kali dikembangkan di Prancis pada tahun 1954 oleh seorang insinyur bernama Marc Gregoire. Kemudian pada tahun 1961, Marion A. Trozzolo memasarkan penggorengan pertama dengan lapisan anti lengket di Kansas City, Amerika Serikat.
[caption id="attachment_16512" align="aligncenter" width="761"]
Sebenarnya, bahan anti lengket ini sudah digunakan secara komersil sejak tahun 1940 dengan beberapa tujuan. Hal ini dikarenakan sifat anti lengket yang stabil terhadap bahan kimia lain.
Mengutip laman World Coopersmith, alasan makanan menempel pada wajan adalah karena protein bereaksi dengan beberapa ion logam pada permukaan wajan.
Bahan anti lengket ini membuat kamu bisa memasak dengan lebih atau bahkan tanpa minyak. Wajan ini akan semakin awet dengan perawatan yang mudah. Misalnya digunakan dengan alat pendukung yang tepat seperti spatula kayu atau silikon dapat membuat wajan ini tetap aman.
Debelliners, itu tadi sejarah mengenai wajan anti lengket. Lalu bagaimana dengan sejarah perkembangan dapur yang kita gunakan sekarang ini?
Seperti halnya wajan, kompor juga menjadi bagian utama dalam dapur yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Fyi, konsep dapur yang selama ini kita lihat merupakan fenomena yang “baru”.
Zaman dahulu, saat orang masih tinggal dalam gua, mereka membuat semacam lubang api yang dapat dianggap sebagai tempatnya memasak. Ada lemari penyimpanan, atau alat masak yang lengkap? Tentu tidak, lantai saja beralaskan tanah.
Selanjutnya, masyarakat di pedesaan di Inggris memiliki ruangan berbeda untuk menyimpan bahan makanan. Sementara untuk menyiapkan makanan, tersedia tempat luar ruangan yang cukup jauh dan terpisah dari ruangan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebakaran yang dapat menghanguskan rumah.
Pada tahun 1790-an, Count Rumford (alias Benjamin Thompson) seorang fisikawan asal Inggris menemukan kap yang dapat menahan nyala api dan mengarahkan asap ke dalam cerobong. Sehingga membuat dapur lebih aman, tidak panas dan lebih hemat energi. Dia menjadi orang pertama yang bisa membawa semua komponen masak dalam satu ruangan.
[caption id="attachment_16511" align="aligncenter" width="840"]
Memasak pun tak lagi menggunakan kayu, namun bisa digantikan dengan batu bara yang banyak dijual dan lebih murah. Selain itu, kompor ini dirancang untuk memasak dengan beberapa wajan atau panci. Karena bentuknya yang terlalu besar jadi orang-orang saat itu harus memiliki ruangan yang lebih luas.
Dapur berubah menjadi lebih kecil dan efisien yang tersebar luas di awal tahun 1900-an. Selain dapur, kompor pun berkembang, tak lagi menggunakan kayu atau batu bara. Tapi, beralih menggunakan bahan bakar minyak, lalu gas, dan sekarang kita sudah bisa menikmati kompor listrik.
Sebtulnya masih banyak lho yang MinDee mau share untuk Debelliners. Tapi di Catatan Debellin selanjutnya yaaa.
History of Cookware, Wajan Anti Lengket dan Evolusi Dapur
Debelliners, dalam membahas suatu sejarah, rasanya kurang puas jika hanya menceritakannya secara umum. Jika menilik lebih dalam, history of cookware akan semakin menarik kalau dibahas secara spesifik. Misalnya wajan anti lengket.
Wajan anti lengket pertama kali dikembangkan di Prancis pada tahun 1954 oleh seorang insinyur bernama Marc Gregoire. Kemudian pada tahun 1961, Marion A. Trozzolo memasarkan penggorengan pertama dengan lapisan anti lengket di Kansas City, Amerika Serikat.
[caption id="attachment_16512" align="aligncenter" width="761"]
Sebenarnya, bahan anti lengket ini sudah digunakan secara komersil sejak tahun 1940 dengan beberapa tujuan. Hal ini dikarenakan sifat anti lengket yang stabil terhadap bahan kimia lain.
Mengutip laman World Coopersmith, alasan makanan menempel pada wajan adalah karena protein bereaksi dengan beberapa ion logam pada permukaan wajan.
Bahan anti lengket ini membuat kamu bisa memasak dengan lebih atau bahkan tanpa minyak. Wajan ini akan semakin awet dengan perawatan yang mudah. Misalnya digunakan dengan alat pendukung yang tepat seperti spatula kayu atau silikon dapat membuat wajan ini tetap aman.
Debelliners, itu tadi sejarah mengenai wajan anti lengket. Lalu bagaimana dengan sejarah perkembangan dapur yang kita gunakan sekarang ini?
Seperti halnya wajan, kompor juga menjadi bagian utama dalam dapur yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Fyi, konsep dapur yang selama ini kita lihat merupakan fenomena yang “baru”.
Zaman dahulu, saat orang masih tinggal dalam gua, mereka membuat semacam lubang api yang dapat dianggap sebagai tempatnya memasak. Ada lemari penyimpanan, atau alat masak yang lengkap? Tentu tidak, lantai saja beralaskan tanah.
Selanjutnya, masyarakat di pedesaan di Inggris memiliki ruangan berbeda untuk menyimpan bahan makanan. Sementara untuk menyiapkan makanan, tersedia tempat luar ruangan yang cukup jauh dan terpisah dari ruangan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebakaran yang dapat menghanguskan rumah.
Pada tahun 1790-an, Count Rumford (alias Benjamin Thompson) seorang fisikawan asal Inggris menemukan kap yang dapat menahan nyala api dan mengarahkan asap ke dalam cerobong. Sehingga membuat dapur lebih aman, tidak panas dan lebih hemat energi. Dia menjadi orang pertama yang bisa membawa semua komponen masak dalam satu ruangan.
[caption id="attachment_16511" align="aligncenter" width="840"]
Memasak pun tak lagi menggunakan kayu, namun bisa digantikan dengan batu bara yang banyak dijual dan lebih murah. Selain itu, kompor ini dirancang untuk memasak dengan beberapa wajan atau panci. Karena bentuknya yang terlalu besar jadi orang-orang saat itu harus memiliki ruangan yang lebih luas.
Dapur berubah menjadi lebih kecil dan efisien yang tersebar luas di awal tahun 1900-an. Selain dapur, kompor pun berkembang, tak lagi menggunakan kayu atau batu bara. Tapi, beralih menggunakan bahan bakar minyak, lalu gas, dan sekarang kita sudah bisa menikmati kompor listrik.
Sebtulnya masih banyak lho yang MinDee mau share untuk Debelliners. Tapi di Catatan Debellin selanjutnya yaaa.