Biar Nggak Bingung Lagi, Ini Perbedaan Ayam Kampung dan Negeri

Debelliners, mau masak opor ayam kampung tapi masih suka bingung bedain sama ayam negeri?
Daging ayam, siapa yang nggak suka makanan ini? 85% orang Indonesia pasti gemar memakan olahan ayam. Selain mudah dapat, mengolah daging ayam juga gampang banget, misalnya dibuat soto, digoreng, atau dibakar.
Daging ayam juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh apalagi kandungan protein yang terkandung. Seperti kamu tahu, protein merupakan salah satu nutrisi makro (selain karbohidrat dan lemak) yang sangat dibutuhkan manusia.
Supaya kamu gak bingung lagi, berikut perbedaan ayam kampung dan ayam negeri yang sudah MinDee rangkum dari berbagai sumber.
Harganya
[caption id="attachment_16710" align="aligncenter" width="750"]
Ayam kampung memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan ayam negeri. Ayam kampung memiliki harga 70 hingga 100 ribu per kilogramnya, sedangkan ayam negeri berkisar dari 19-21 ribu per kilogramnya.
Kenapa ayam kampung lebih mahal? Hal itu karena ayam kampung lebih organik dan kaya akan gizi. Selain itu, ayam kampung membutuhkan lebih banyak makananan untuk diubah menjadi daging, makanan yang diberikan juga tidak memiliki bahan kimia.
Sedangkan ayam negeri, meskipun berukuran lebih besar namun kebutuhan makannya sedikit sehingga membuatnya lebih murah. Sementar itu, makanan yang diberikan juga camppuran organik dan kimiawi.
Daging
[caption id="attachment_16711" align="aligncenter" width="840"]
Daging ayam kampung biasanya memiliki warna yang lebih gelap dan lebih alot. Meskipun gitu, rasanya lebih gurih dibandingkan ayam negeri. Hal ini karena ayam kampung memiliki lebih banyak hemoglobin sehingga menyebabkannya tinggi zat besi.
Sementara itu, ayam negeri memiliki warna putih kemerahan, teksturnya lebih empuk dan kenyal sehingga lebih mudah diolah menjadi masakan.
Gizi yang terkandung
[caption id="attachment_16712" align="aligncenter" width="840"]
Dalam 100 gram daging ayam kampung, mengandung 245 kkal energi, 37.9 gr protein, 9 gr lemak. Selain itu, ayam ini juga tinggi akan zat besi yang dapat mencegah dan mengatasi anemia.
Sementara dalam 100 gr daging ayam negeri terdapat 295 kkal energi, 37 gr protein, dan 14.7 gr lemak.
Debelliners, dari yang sudah MinDee jelaskan di atas, ayam kampung memang lebih sehat dibandingkan ayam negeri. Tapi, apapun jenisnya, ayam mempunyai protein yang tinggi dan baik untuk kesehatan.
Meskipun begitu, cara memasak daging ayam juga dapat mempengaruhi gizi yang terkandung. Daripada digoreng, lebih baik daging ayam dipanggang, dikukus atau ditumis. Karena minyak yang digunakan dapat menyumbang kadar lemak dan kalori yang tinggi pada daging.
Sumber:
Biar Nggak Bingung Lagi, Ini Perbedaan Ayam Kampung dan Negeri
Debelliners, mau masak opor ayam kampung tapi masih suka bingung bedain sama ayam negeri?
Daging ayam, siapa yang nggak suka makanan ini? 85% orang Indonesia pasti gemar memakan olahan ayam. Selain mudah dapat, mengolah daging ayam juga gampang banget, misalnya dibuat soto, digoreng, atau dibakar.
Daging ayam juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh apalagi kandungan protein yang terkandung. Seperti kamu tahu, protein merupakan salah satu nutrisi makro (selain karbohidrat dan lemak) yang sangat dibutuhkan manusia.
Supaya kamu gak bingung lagi, berikut perbedaan ayam kampung dan ayam negeri yang sudah MinDee rangkum dari berbagai sumber.
Harganya
[caption id="attachment_16710" align="aligncenter" width="750"]
Ayam kampung memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan ayam negeri. Ayam kampung memiliki harga 70 hingga 100 ribu per kilogramnya, sedangkan ayam negeri berkisar dari 19-21 ribu per kilogramnya.
Kenapa ayam kampung lebih mahal? Hal itu karena ayam kampung lebih organik dan kaya akan gizi. Selain itu, ayam kampung membutuhkan lebih banyak makananan untuk diubah menjadi daging, makanan yang diberikan juga tidak memiliki bahan kimia.
Sedangkan ayam negeri, meskipun berukuran lebih besar namun kebutuhan makannya sedikit sehingga membuatnya lebih murah. Sementar itu, makanan yang diberikan juga camppuran organik dan kimiawi.
Daging
[caption id="attachment_16711" align="aligncenter" width="840"]
Daging ayam kampung biasanya memiliki warna yang lebih gelap dan lebih alot. Meskipun gitu, rasanya lebih gurih dibandingkan ayam negeri. Hal ini karena ayam kampung memiliki lebih banyak hemoglobin sehingga menyebabkannya tinggi zat besi.
Sementara itu, ayam negeri memiliki warna putih kemerahan, teksturnya lebih empuk dan kenyal sehingga lebih mudah diolah menjadi masakan.
Gizi yang terkandung
[caption id="attachment_16712" align="aligncenter" width="840"]
Dalam 100 gram daging ayam kampung, mengandung 245 kkal energi, 37.9 gr protein, 9 gr lemak. Selain itu, ayam ini juga tinggi akan zat besi yang dapat mencegah dan mengatasi anemia.
Sementara dalam 100 gr daging ayam negeri terdapat 295 kkal energi, 37 gr protein, dan 14.7 gr lemak.
Debelliners, dari yang sudah MinDee jelaskan di atas, ayam kampung memang lebih sehat dibandingkan ayam negeri. Tapi, apapun jenisnya, ayam mempunyai protein yang tinggi dan baik untuk kesehatan.
Meskipun begitu, cara memasak daging ayam juga dapat mempengaruhi gizi yang terkandung. Daripada digoreng, lebih baik daging ayam dipanggang, dikukus atau ditumis. Karena minyak yang digunakan dapat menyumbang kadar lemak dan kalori yang tinggi pada daging.
Sumber: