Minyak Zaitun vs Alpukat, Mana yang Lebih Baik?

Debelliners, kamu pasti sudah nggak asing dengan minyak zaitun, atau kamu salah satu penggunanya? Tapi, kamu sudah tau belum kalau ada minyak alpukat? Mana yang lebih baik?
Baik minyak alpukat dan zaitun, keduanya merupakan minyak sehat yang sangat cocok untuk diet.
Apa itu minyak alpukat?
Minyak ini merupakan hasil dari buah alpukat melalui ekstraksi cold-press. Dalam satu sendok makan minyak alpukat,mengandung 124 kalori, 10 gr lemak tak jenuh tunggal. 2 gr lemak tak jenuh ganda, dan 2 gr lemak jenuh.
Menurut American Oil Chemist’ Society (AOCS), minyak alpukat dibuat melalui proses mekanis. Setelah kulit dan bijinya dibuang, daging alpukat digiling menjadi pasta.
Pasta tersebut kemudian diaduk perlahan selama satu jam pada suhu 115 hingga 122 F. Setelah itu pasta melewati langkah pemisahan.
Manfaat minyak alpukat
Menurut ahli gizi kuliner, Laura M. Ali dari Pittsburgh, Pennsylvania mengatakan, minyak alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sangat menyehatkan jantung.
Dalam sebuah penelitian di Journal of Functional Foods menyatakan, mengganti mentega dengan minyak alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan kolesterol LDL.
Selain itu, minyak alpukat menawarkan lutein karotenoid yang sangat penting untuk kesehatan mata.
Apa itu minyak zaitun?
Menurut International Olive Council (IOC), pohon zaitun liar berasal dari Asia Kecil, dan menyebar dari Suriah ke Yunani. Namun, ada teori lain mengatakan pohon ini berasal dari Mesir bagian bawah, Nubia, Ethiopia, Pegunungan Atlas, atau wilayah tertentu di Eropa.
Dalam satu sendok makan minyak zaitun mengandung 124 kalori, 10 gr lemak tak jenuh tunggal, 1 gr lemak tak jenuh ganda, dan 2 gr lemak jenuh.
Proses pembuatan minyak zaitun pertama kali dibuat dengan panen zaitun. Tingkat kematangan minyak zaitun menentukan kualitas dari minyak zaitun.
Selanjutnya, zaitun diangkut ke pabrik untuk dihancurkan. Pasta zaitun kemudian diaduk perlahan dengan suhu yang tidak boleh lebih dari 86 derajat F. Hal ini bertujuan agar warna zaitun tidak berubah.
Manfaat minyak zaitun
Menurut Nicole Stefanow, ahli gizi dari New York City mengatakan, makanan tinggi asam oleat dan vitamin E, seperti minyak zaitun, dapat berkontribusi untuk mengurangi peradangan dan dapat membantu mencegah penyakit kronis.
Misalnya, peradangan kronis tingkat rendah berperan dalam perkembangan penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit, jantung, stroke , dan diabetes tipe 2.
Minyak zaitun juga kaya akan antioksidan dan polifenol, nutrisi dalam tanaman yang telah terbukti mendukung kesehatan jantung, kesehatan otak, dan sistem kekebalan tubuh kita.
Jadi mana yang terbaik?
Minyak alpukat vs zaitun merupakan pilihan yang bagus dan tidak ada pemenang yang jelas. Keduanya sama-sama memiliki antioksidan dan vitamin dalam jumlah tinggi seperti vitamin E, polifenol, fitosterol.
Perbedaan sangat kecil terletak pada vitamin E yang dikandung. Dalam satu sendok makan minyak alpukat menawarkan 23 persen. Sedangkan minyak zaitun menawarkan 33 persen,
Meskipun begitu, keduanya dianggap sebagai sumber vitamin E yang sangat baik dan antioksidan kuat lainnya.
Sumber:
Minyak Zaitun vs Alpukat, Mana yang Lebih Baik?
Debelliners, kamu pasti sudah nggak asing dengan minyak zaitun, atau kamu salah satu penggunanya? Tapi, kamu sudah tau belum kalau ada minyak alpukat? Mana yang lebih baik?
Baik minyak alpukat dan zaitun, keduanya merupakan minyak sehat yang sangat cocok untuk diet.
Apa itu minyak alpukat?
Minyak ini merupakan hasil dari buah alpukat melalui ekstraksi cold-press. Dalam satu sendok makan minyak alpukat,mengandung 124 kalori, 10 gr lemak tak jenuh tunggal. 2 gr lemak tak jenuh ganda, dan 2 gr lemak jenuh.
Menurut American Oil Chemist’ Society (AOCS), minyak alpukat dibuat melalui proses mekanis. Setelah kulit dan bijinya dibuang, daging alpukat digiling menjadi pasta.
Pasta tersebut kemudian diaduk perlahan selama satu jam pada suhu 115 hingga 122 F. Setelah itu pasta melewati langkah pemisahan.
Manfaat minyak alpukat
Menurut ahli gizi kuliner, Laura M. Ali dari Pittsburgh, Pennsylvania mengatakan, minyak alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sangat menyehatkan jantung.
Dalam sebuah penelitian di Journal of Functional Foods menyatakan, mengganti mentega dengan minyak alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan kolesterol LDL.
Selain itu, minyak alpukat menawarkan lutein karotenoid yang sangat penting untuk kesehatan mata.
Apa itu minyak zaitun?
Menurut International Olive Council (IOC), pohon zaitun liar berasal dari Asia Kecil, dan menyebar dari Suriah ke Yunani. Namun, ada teori lain mengatakan pohon ini berasal dari Mesir bagian bawah, Nubia, Ethiopia, Pegunungan Atlas, atau wilayah tertentu di Eropa.
Dalam satu sendok makan minyak zaitun mengandung 124 kalori, 10 gr lemak tak jenuh tunggal, 1 gr lemak tak jenuh ganda, dan 2 gr lemak jenuh.
Proses pembuatan minyak zaitun pertama kali dibuat dengan panen zaitun. Tingkat kematangan minyak zaitun menentukan kualitas dari minyak zaitun.
Selanjutnya, zaitun diangkut ke pabrik untuk dihancurkan. Pasta zaitun kemudian diaduk perlahan dengan suhu yang tidak boleh lebih dari 86 derajat F. Hal ini bertujuan agar warna zaitun tidak berubah.
Manfaat minyak zaitun
Menurut Nicole Stefanow, ahli gizi dari New York City mengatakan, makanan tinggi asam oleat dan vitamin E, seperti minyak zaitun, dapat berkontribusi untuk mengurangi peradangan dan dapat membantu mencegah penyakit kronis.
Misalnya, peradangan kronis tingkat rendah berperan dalam perkembangan penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik, sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit, jantung, stroke , dan diabetes tipe 2.
Minyak zaitun juga kaya akan antioksidan dan polifenol, nutrisi dalam tanaman yang telah terbukti mendukung kesehatan jantung, kesehatan otak, dan sistem kekebalan tubuh kita.
Jadi mana yang terbaik?
Minyak alpukat vs zaitun merupakan pilihan yang bagus dan tidak ada pemenang yang jelas. Keduanya sama-sama memiliki antioksidan dan vitamin dalam jumlah tinggi seperti vitamin E, polifenol, fitosterol.
Perbedaan sangat kecil terletak pada vitamin E yang dikandung. Dalam satu sendok makan minyak alpukat menawarkan 23 persen. Sedangkan minyak zaitun menawarkan 33 persen,
Meskipun begitu, keduanya dianggap sebagai sumber vitamin E yang sangat baik dan antioksidan kuat lainnya.
Sumber: