Minyak Sayur Berbahaya? Cek Faktanya Yuk

Debelliners, benarkah minyak sayur berbahaya untuk kesehatan?
Minyak sayur selalu jadi bahan yang nggak boleh terlewat dan paling sering digunakan oleh kamu saat memasak. Sesuai dengan namanya, minyak ini memang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Bahan yang paling umum digunakan berasal dari kelapa sawit.
Dari semua jenisnya, minyak sayur paling banyak melewati proses pengolahan. Sebagai informasi, minyak ini tidak stabil kalau dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Hal ini berpotensi mengeluarkan senyawa yang berbahaya.
Zat-zat tersebut dapat memicu penyakit serius bagi tubuh, seperti Alzheimer, parkinson, hingga kanker. Tapi, ketahanan panas minyak sayur berbeda-beda tergantung jenis-jenisnya ya.
Dikutip dari Sehatq, untuk memilih minyak sayur yang sehat, kamu dapat memilih beberapa kriteria sebagai berikut:
-
Proses pembuatan
Jika minyak melalui proses direfinasi (pemurnian) dianggap kurang sehat karena melalui tahapan ini dengan melarutkannya dengan bahan kimia.
-
Kandungan lemak tak jenuh
Minyak goreng memiliki lemak jenuh yang cukup tinggi. Berbeda dengan minyak sayur organik yang memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sangat baik untuk tubuh.
Lemak ini berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Nggak Cuma itu, lemak tak jenuh tunggal dan ganda juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
-
Kadar asam lemak omega-6

Menurut para ilmuwan, jika kandungan omega-6 lebih tinggi dibandingkan omega-3 dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini kerap dikaitkan dengan meningkatnya risiko terkena penyakit jantung obesitas, rematik hingga radang usus besar.
Beberapa jenis minyak sayur yang tinggi akan omega-6, yaitu minyak kedelai, jagung, bunga matahari, kacang, wijen.
Disarankan untuk tidak terlalu lama memanaskan minyak karena akan semakin banyak zat berbahaya yang keluar dari minyak sayur.
-
Kandungan asam lemak
Lemak tak jenuh ganda memang bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler. Tapi, hal ini tidak berlaku pada minyak goreng karena tergolong mudah mengalami oksidasi, termasuk dalam tubuh.
Kadar asam lemak tak jenuh ganda yang berlebihan akan meningkatkan risiko oksidasi dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya.
Debelliners, kalau kamu mau memasak menggunakan suhu tinggi ada baiknya menggunakan mentega atau butter. Meskipun memiliki kadar lemak jenuh yang lebih tinggi, tapi mentega cukup stabil di suhu yang lebih tinggi.
Salah satu alternatif minyak sayur yang sehat adalah minyak zaitun. Lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan kandungan omega-6 yang cukup rendah membuat minyak ini lebih sehat untuk tubuh.
Sumber:
Minyak Sayur Berbahaya? Cek Faktanya Yuk
Debelliners, benarkah minyak sayur berbahaya untuk kesehatan?
Minyak sayur selalu jadi bahan yang nggak boleh terlewat dan paling sering digunakan oleh kamu saat memasak. Sesuai dengan namanya, minyak ini memang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Bahan yang paling umum digunakan berasal dari kelapa sawit.
Dari semua jenisnya, minyak sayur paling banyak melewati proses pengolahan. Sebagai informasi, minyak ini tidak stabil kalau dipanaskan dengan suhu yang tinggi. Hal ini berpotensi mengeluarkan senyawa yang berbahaya.
Zat-zat tersebut dapat memicu penyakit serius bagi tubuh, seperti Alzheimer, parkinson, hingga kanker. Tapi, ketahanan panas minyak sayur berbeda-beda tergantung jenis-jenisnya ya.
Dikutip dari Sehatq, untuk memilih minyak sayur yang sehat, kamu dapat memilih beberapa kriteria sebagai berikut:
-
Proses pembuatan
Jika minyak melalui proses direfinasi (pemurnian) dianggap kurang sehat karena melalui tahapan ini dengan melarutkannya dengan bahan kimia.
-
Kandungan lemak tak jenuh
Minyak goreng memiliki lemak jenuh yang cukup tinggi. Berbeda dengan minyak sayur organik yang memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sangat baik untuk tubuh.
Lemak ini berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Nggak Cuma itu, lemak tak jenuh tunggal dan ganda juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
-
Kadar asam lemak omega-6

Menurut para ilmuwan, jika kandungan omega-6 lebih tinggi dibandingkan omega-3 dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini kerap dikaitkan dengan meningkatnya risiko terkena penyakit jantung obesitas, rematik hingga radang usus besar.
Beberapa jenis minyak sayur yang tinggi akan omega-6, yaitu minyak kedelai, jagung, bunga matahari, kacang, wijen.
Disarankan untuk tidak terlalu lama memanaskan minyak karena akan semakin banyak zat berbahaya yang keluar dari minyak sayur.
-
Kandungan asam lemak
Lemak tak jenuh ganda memang bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskuler. Tapi, hal ini tidak berlaku pada minyak goreng karena tergolong mudah mengalami oksidasi, termasuk dalam tubuh.
Kadar asam lemak tak jenuh ganda yang berlebihan akan meningkatkan risiko oksidasi dan dapat menghasilkan senyawa berbahaya.
Debelliners, kalau kamu mau memasak menggunakan suhu tinggi ada baiknya menggunakan mentega atau butter. Meskipun memiliki kadar lemak jenuh yang lebih tinggi, tapi mentega cukup stabil di suhu yang lebih tinggi.
Salah satu alternatif minyak sayur yang sehat adalah minyak zaitun. Lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan kandungan omega-6 yang cukup rendah membuat minyak ini lebih sehat untuk tubuh.
Sumber: