Jangan Keliru, Ini Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih

Debelliners, kalau kamu suka memasak, pasti nggak asing dong dengan bumbu dapur yang berbentuk butiran dan memiliki rasa yang pedas? Yup! Lada.
Secara umum lada dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lada hitam dan lada putih. Selain berbeda warna, keduanya juga memiliki perbedaan dari cara pengolahannya dan kegunaannya.
Dikutip dari Kompas.com, berikut perbedaan lada hitam dan lada putih.
1. Pengolahannya
Meskipun berasal dari pohon yang sama. Tapi proses pengolahan yang membuat warna dan rasanya berbeda.
Pengolahan lada hitam:
Dikutip dari buku "Perdagangan Lada Abad XVII" karya P. Swantoro yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama, para petani harus memetik bijinya sebelum semua butiran matang untuk mendapatkan lada hitam. Setelah itu lalu dijemur selama beberapa hari hingga butirannya berubah warna menjadi hitam.
Setelah dijemur, tangkai-tangkai butiran lada akan dipisahkan dengan cara diinjak-injak. Kemudaian butiran diayak.
Pengolahan lada putih:
Proses pengolahan lada putih justru sedikit lebih sulit. Untuk mendapatkannya, petani harus memanen ketika semua butiran telah masak. Kemudian direndam selama satu hingga dua minggu.
Hal ini dilakukan untuk melunakkan selaput lada sehingga jadi lebih mudah terkelupas ketika digosok atau diinjak. Setelah itu dicuci lalu dijemur hingga kering.
2. Mana yang lebih pedas dan panas?
Proses pengolahan lada hitam yang lebih cepat dan mudah membuat rasanya lebih panas dan pedas. Apalagi lada hitam yang baru digiling.
Sementara itu rasa dan aroma lada putih tidak terlalu kuat. Lada ini cocok banget buat kamu yang ingin membumbui masakan tapi tidak ingin terlalu pedas.
3. Mana yang lebih awet?
Perbedaan lada hitam dan lada putih dapat dilihat dari ketahanan masa simpannya. Dikutip dari NDTV, lada hitam utuh mampu bertahan hingga satu tahun jika disimpan dengan benar. Tapi kalau lada hitam sudah digiling, daya tahannya berkurang hanya sampai beberapa bulan saja.
Sementara itu, daya tahan lada putih cenderung lebih singkat, bahkan rasanya mudah pudar. Hal ini dikarenakan proses pengolahan lada putih yang lebih terbuka. MinDee sarankan kalau ingin menggunakan lada putih, pilihlah yang masih segar agar aroma dan rasanya lebih kuat.
4. Fungsinya
Lada hitam biasanya digunakan untuk masakan yang memiliki banyak bahan. Lada ini biasanya ditambahkan agar rasa masakan lebih menyatu.
Sedangkan lada putih biasanya dipakai untuk makanan yang bercita rasa ringan, misalnya sup. Lada hitam membuat makanan lebih hangat saat disantap.
Sumber: Kompas
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih
Debelliners, kalau kamu suka memasak, pasti nggak asing dong dengan bumbu dapur yang berbentuk butiran dan memiliki rasa yang pedas? Yup! Lada.
Secara umum lada dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lada hitam dan lada putih. Selain berbeda warna, keduanya juga memiliki perbedaan dari cara pengolahannya dan kegunaannya.
Dikutip dari Kompas.com, berikut perbedaan lada hitam dan lada putih.
1. Pengolahannya
Meskipun berasal dari pohon yang sama. Tapi proses pengolahan yang membuat warna dan rasanya berbeda.
Pengolahan lada hitam:
Dikutip dari buku "Perdagangan Lada Abad XVII" karya P. Swantoro yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama, para petani harus memetik bijinya sebelum semua butiran matang untuk mendapatkan lada hitam. Setelah itu lalu dijemur selama beberapa hari hingga butirannya berubah warna menjadi hitam.
Setelah dijemur, tangkai-tangkai butiran lada akan dipisahkan dengan cara diinjak-injak. Kemudaian butiran diayak.
Pengolahan lada putih:
Proses pengolahan lada putih justru sedikit lebih sulit. Untuk mendapatkannya, petani harus memanen ketika semua butiran telah masak. Kemudian direndam selama satu hingga dua minggu.
Hal ini dilakukan untuk melunakkan selaput lada sehingga jadi lebih mudah terkelupas ketika digosok atau diinjak. Setelah itu dicuci lalu dijemur hingga kering.
2. Mana yang lebih pedas dan panas?
Proses pengolahan lada hitam yang lebih cepat dan mudah membuat rasanya lebih panas dan pedas. Apalagi lada hitam yang baru digiling.
Sementara itu rasa dan aroma lada putih tidak terlalu kuat. Lada ini cocok banget buat kamu yang ingin membumbui masakan tapi tidak ingin terlalu pedas.
3. Mana yang lebih awet?
Perbedaan lada hitam dan lada putih dapat dilihat dari ketahanan masa simpannya. Dikutip dari NDTV, lada hitam utuh mampu bertahan hingga satu tahun jika disimpan dengan benar. Tapi kalau lada hitam sudah digiling, daya tahannya berkurang hanya sampai beberapa bulan saja.
Sementara itu, daya tahan lada putih cenderung lebih singkat, bahkan rasanya mudah pudar. Hal ini dikarenakan proses pengolahan lada putih yang lebih terbuka. MinDee sarankan kalau ingin menggunakan lada putih, pilihlah yang masih segar agar aroma dan rasanya lebih kuat.
4. Fungsinya
Lada hitam biasanya digunakan untuk masakan yang memiliki banyak bahan. Lada ini biasanya ditambahkan agar rasa masakan lebih menyatu.
Sedangkan lada putih biasanya dipakai untuk makanan yang bercita rasa ringan, misalnya sup. Lada hitam membuat makanan lebih hangat saat disantap.
Sumber: Kompas