Manfaat Memasak Untuk Kesehatan Mental

Masa pandemi Covid-19 ini membuat kita terkurung di rumah dan jadi membatasi seluruh kegiatan diluar. Tidak melulu negatif, dengan dirumah sebagian orang jadi memiliki hobi baru, seperti memasak.
Bagi kamu yang memang sudah hobi masak, di masa pandemi ini bikin kamu jadi lebih banyak waktu untuk berkreasi dan mengeksplor kemampuan memasakmu. Debelliners termasuk yang mana nih?
Memasak itu banyak manfaatnya kok. Konsep masak itu ribet dan ngebosenin itu dibuang jauh-jauh deh. Terbukti kok, memasak itu bisa bikin kamu senang dan nyaman. Hal itu juga berpengaruh pada hasil makanan yang dimasak.
Perasaan senang dan nyaman itu sangat berpengaruh lho untuk kesehatan mental. Dilansir Bustle, terdapat beberapa manfaat memasak di rumah untuk kesehatan mental.
Memasak dirumah bisa membuat kamu merasa bangga akan diri sendiri. Efek positif dari memasak untuk kesehatan mental terdiri dari 2 cara, yakni proses memasak dan hasil masakan.
Secara psikologi, memberikan sesuatu yang nyata dari usaha sendiri disebut dengan behavioral activation atau aktivasi perilaku. Setelah proses masak selesai, orang akan merasa bangga akan hasil masakannya sendiri. Ini bisa merangsang efek positif bagi tubuh.
Selanjutnya dengan memasak di rumah bisa meningkatkan fokus dan kreativitas. Untuk mendapatkan makanan yang lezat dibutuhkan proses dari menyiapkan bahan hingga mencampurkan bahan masakan. Proses inilah yang bisa meningkatkan fokus dan kreativitasmu.
Menurut sebuah studi pada 2016, kreativitas dalam proses memasak dapat memicu rasa senang pada orang yang melakukannya. Apalagi kalau hasil masakan lebih lezat.
Selain itu, manfaat memasak di rumah untuk kesehatan mental dapat meningkatkan kualitas hidup. Pada 2018 sebuah penelitian menyebutkan, memasak dapat memberikan pengaruh positif pada kehidupan seperti sosialisasi, harga diri dan kualitas hidup.
Selama memasak, kamu dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain dengan cara memasak bersama atau hanya sekedar membicarakan resep.
Memasak di rumah juga bisa bermafaat sebagai proses meditasi, lho. Saat banyak pikiran karena kerjaan yang menumpuk, atau bosan karena isolasi selama pandemi ini dan pikiran dipenuhi kekhawatiran dan ketakutan memasak bisa jadi pilihan.
Dengan memasak kamu bisa meredakan ketegangan pikiran. Itu karena otak dan tangan akan fokus membuat makanan dan membuat pikiran negatif teralihkan.
"Memasak tidak hanya menenangkan pikiran, tapi juga merilekskan tubuh," praktisi meditasi Justyna Wawrzonek.
Manfaat lainnya, memasak bisa menjaga kesehatan otak. Seperti diketahui, kesehatan otak sangat mempengaruhi kesehatan mental. Dengan memasak bisa merangsang sel-sel otak tetap aktif dan dapat mencegah penyakit Alzheimer.
Memasak ini bikin kamu lebih sadar akan apa yang dikonsumsi dan kebersihan makanan akan llebih terjaga.
Sumber: CNN Indonesia, Bustle
Manfaat Memasak Untuk Kesehatan Mental
Masa pandemi Covid-19 ini membuat kita terkurung di rumah dan jadi membatasi seluruh kegiatan diluar. Tidak melulu negatif, dengan dirumah sebagian orang jadi memiliki hobi baru, seperti memasak.
Bagi kamu yang memang sudah hobi masak, di masa pandemi ini bikin kamu jadi lebih banyak waktu untuk berkreasi dan mengeksplor kemampuan memasakmu. Debelliners termasuk yang mana nih?
Memasak itu banyak manfaatnya kok. Konsep masak itu ribet dan ngebosenin itu dibuang jauh-jauh deh. Terbukti kok, memasak itu bisa bikin kamu senang dan nyaman. Hal itu juga berpengaruh pada hasil makanan yang dimasak.
Perasaan senang dan nyaman itu sangat berpengaruh lho untuk kesehatan mental. Dilansir Bustle, terdapat beberapa manfaat memasak di rumah untuk kesehatan mental.
Memasak dirumah bisa membuat kamu merasa bangga akan diri sendiri. Efek positif dari memasak untuk kesehatan mental terdiri dari 2 cara, yakni proses memasak dan hasil masakan.
Secara psikologi, memberikan sesuatu yang nyata dari usaha sendiri disebut dengan behavioral activation atau aktivasi perilaku. Setelah proses masak selesai, orang akan merasa bangga akan hasil masakannya sendiri. Ini bisa merangsang efek positif bagi tubuh.
Selanjutnya dengan memasak di rumah bisa meningkatkan fokus dan kreativitas. Untuk mendapatkan makanan yang lezat dibutuhkan proses dari menyiapkan bahan hingga mencampurkan bahan masakan. Proses inilah yang bisa meningkatkan fokus dan kreativitasmu.
Menurut sebuah studi pada 2016, kreativitas dalam proses memasak dapat memicu rasa senang pada orang yang melakukannya. Apalagi kalau hasil masakan lebih lezat.
Selain itu, manfaat memasak di rumah untuk kesehatan mental dapat meningkatkan kualitas hidup. Pada 2018 sebuah penelitian menyebutkan, memasak dapat memberikan pengaruh positif pada kehidupan seperti sosialisasi, harga diri dan kualitas hidup.
Selama memasak, kamu dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain dengan cara memasak bersama atau hanya sekedar membicarakan resep.
Memasak di rumah juga bisa bermafaat sebagai proses meditasi, lho. Saat banyak pikiran karena kerjaan yang menumpuk, atau bosan karena isolasi selama pandemi ini dan pikiran dipenuhi kekhawatiran dan ketakutan memasak bisa jadi pilihan.
Dengan memasak kamu bisa meredakan ketegangan pikiran. Itu karena otak dan tangan akan fokus membuat makanan dan membuat pikiran negatif teralihkan.
"Memasak tidak hanya menenangkan pikiran, tapi juga merilekskan tubuh," praktisi meditasi Justyna Wawrzonek.
Manfaat lainnya, memasak bisa menjaga kesehatan otak. Seperti diketahui, kesehatan otak sangat mempengaruhi kesehatan mental. Dengan memasak bisa merangsang sel-sel otak tetap aktif dan dapat mencegah penyakit Alzheimer.
Memasak ini bikin kamu lebih sadar akan apa yang dikonsumsi dan kebersihan makanan akan llebih terjaga.
Sumber: CNN Indonesia, Bustle