Ibu Hamil Boleh Vaksinasi, Asalkan..

Debelliners, dalam satu bulan terakhir ini, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Bahkan aturan PPKM masih terus diperpanjang. Kenaikan kasus ini terjadi akibat hadirnya varian delta yang diklaim lebih berbahaya. Varian ini menyebabkan kelompok tertentu seperti ibu hamil menjadi lebih rentan terinfeksi.
Kalau kamu sedang hamil, pasti sangat khawatir tertular ya. Lalu sebenarnya, ibu hamil boleh vaksinasi nggak sih? Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr Ari K, Januarto SpOG(K) memang menyarankan ibu hamil untuk di vaksinasi.
Dikutip dari klikdokter, ada beberapa syarat vaksinasi untuk ibu hamil yang perlu Debelliners tahu.
Ibu hamil boleh vaksinasi, asalkan..
Dr. Ari Januarto menegaskan, saat ini memang belum ada data ilmiah yang menjelaskan bahaya vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui. Namun WHO menyatakan, ibu hamil bisa memperoleh vaksin dari jenis yang inactivated atau virus yang tidak aktif seperti Sinovac.
“Vaksin tersebut lebih aman untuk ibu hamil dibandingkan jenis vaksin lainnya yang sudah beredar,” -Dr. Ari Januarto.
[caption id="attachment_16533" align="aligncenter" width="700"]
Kenapa Sinovac? Berdasarkan data dari hasil uji klinis vaksin CoronaVac, dapat timbul efek samping ringan hingga sedang. Seperti nyeri dan bengkak serta kemerahan di area bekas suntikan. Lalu efek sedang seperti munculnya demam, kelelahan dan myalgia (nyeri otot).
Apa saja syaratnya?
5 persyaratan ini wajib kamu penuhi kalau ibu hamil ingin vaksinasi Covid-19. Berikut syarat-syaratnya.
- Ibu hamil dengan risiko tinggi, berusia lebih dari 35 tahun.
- Ibu memiliki Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh di atas 40 dengan penyakit bawaan seperti hipertensi dan diabetes.
- Ibu hamil yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, sehingga lebih rentan tertular.
- Ibu yang memiliki risiko tertular lebih rendah juga boleh kok divaksinasi. Asalkan ibu hamil tersebut sudah memiliki izin dari petugas kesehatan dan memilih bersedia untuk divaksinasi.
Lalu bagaimana dengan ibu yang belum bisa vaksinasi?
Dikutip dari Health Grid, menurut dr Ni Komang Yeni Dhansari, Sp. OG menyatakan, asupan nutrisi untuk tubuh adalah hal terpenting dalam menjaga imunitas ibu hamil di tengah pandemi Covid-19.
Ia juga mengatakan, ibu hamil dapat mengonsumsi semua jenis makanan asalkan dimasak hingga matang 100 persen. Hindari mengonsumsi makanan setengah matang apalagi yang mentah.
Selain itu, dr. Yeni menegaskan untuk tetap mengonsumsi makanan meskipun saat mual. Saat mual, kamu bisa makan dengan porsi kecil sekitar 2 hingga 3 sendok makan setiap dua jam sekali. Jika dirasakan masih mual, kamu bisa mengonsumsi pisang 2-3 gigitan setiap dua jam sekali.
Sementara itu, pastikan kamu juga mengonsumsi daging merah sekitar 200 gr sehari. Selain daging, kamu bisa menggantinya dengan sayuran atau bahan makanan lainnya yang mengandung banyak protein. Sebagai informasi, makanan tinggi protein sangat baik untuk mencegah tubuh tertular Covid-19, lho.
Debelliners itu tadi syarat-syarat untuk kamu yang sedang hamil jika ingin melakukan vaksinasi. Buat kamu yang nggak bisa atau belum vaksinasi, mengonsumsi makanan yang sehat bisa jadi cara menjaga imunitas tubuh. Oh ya, pastikan makanan yang dikonsumsi dimasak di rumah ya. Untuk menjaga kebersihan dan gizi yang terkandung.
Sumber: Klikdokter, Health Grid
Ibu Hamil Boleh Vaksinasi, Asalkan..
Debelliners, dalam satu bulan terakhir ini, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia terus melonjak. Bahkan aturan PPKM masih terus diperpanjang. Kenaikan kasus ini terjadi akibat hadirnya varian delta yang diklaim lebih berbahaya. Varian ini menyebabkan kelompok tertentu seperti ibu hamil menjadi lebih rentan terinfeksi.
Kalau kamu sedang hamil, pasti sangat khawatir tertular ya. Lalu sebenarnya, ibu hamil boleh vaksinasi nggak sih? Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr Ari K, Januarto SpOG(K) memang menyarankan ibu hamil untuk di vaksinasi.
Dikutip dari klikdokter, ada beberapa syarat vaksinasi untuk ibu hamil yang perlu Debelliners tahu.
Ibu hamil boleh vaksinasi, asalkan..
Dr. Ari Januarto menegaskan, saat ini memang belum ada data ilmiah yang menjelaskan bahaya vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui. Namun WHO menyatakan, ibu hamil bisa memperoleh vaksin dari jenis yang inactivated atau virus yang tidak aktif seperti Sinovac.
“Vaksin tersebut lebih aman untuk ibu hamil dibandingkan jenis vaksin lainnya yang sudah beredar,” -Dr. Ari Januarto.
[caption id="attachment_16533" align="aligncenter" width="700"]
Kenapa Sinovac? Berdasarkan data dari hasil uji klinis vaksin CoronaVac, dapat timbul efek samping ringan hingga sedang. Seperti nyeri dan bengkak serta kemerahan di area bekas suntikan. Lalu efek sedang seperti munculnya demam, kelelahan dan myalgia (nyeri otot).
Apa saja syaratnya?
5 persyaratan ini wajib kamu penuhi kalau ibu hamil ingin vaksinasi Covid-19. Berikut syarat-syaratnya.
- Ibu hamil dengan risiko tinggi, berusia lebih dari 35 tahun.
- Ibu memiliki Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh di atas 40 dengan penyakit bawaan seperti hipertensi dan diabetes.
- Ibu hamil yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, sehingga lebih rentan tertular.
- Ibu yang memiliki risiko tertular lebih rendah juga boleh kok divaksinasi. Asalkan ibu hamil tersebut sudah memiliki izin dari petugas kesehatan dan memilih bersedia untuk divaksinasi.
Lalu bagaimana dengan ibu yang belum bisa vaksinasi?
Dikutip dari Health Grid, menurut dr Ni Komang Yeni Dhansari, Sp. OG menyatakan, asupan nutrisi untuk tubuh adalah hal terpenting dalam menjaga imunitas ibu hamil di tengah pandemi Covid-19.
Ia juga mengatakan, ibu hamil dapat mengonsumsi semua jenis makanan asalkan dimasak hingga matang 100 persen. Hindari mengonsumsi makanan setengah matang apalagi yang mentah.
Selain itu, dr. Yeni menegaskan untuk tetap mengonsumsi makanan meskipun saat mual. Saat mual, kamu bisa makan dengan porsi kecil sekitar 2 hingga 3 sendok makan setiap dua jam sekali. Jika dirasakan masih mual, kamu bisa mengonsumsi pisang 2-3 gigitan setiap dua jam sekali.
Sementara itu, pastikan kamu juga mengonsumsi daging merah sekitar 200 gr sehari. Selain daging, kamu bisa menggantinya dengan sayuran atau bahan makanan lainnya yang mengandung banyak protein. Sebagai informasi, makanan tinggi protein sangat baik untuk mencegah tubuh tertular Covid-19, lho.
Debelliners itu tadi syarat-syarat untuk kamu yang sedang hamil jika ingin melakukan vaksinasi. Buat kamu yang nggak bisa atau belum vaksinasi, mengonsumsi makanan yang sehat bisa jadi cara menjaga imunitas tubuh. Oh ya, pastikan makanan yang dikonsumsi dimasak di rumah ya. Untuk menjaga kebersihan dan gizi yang terkandung.
Sumber: Klikdokter, Health Grid