Hati-hati Memilih Spatula Kalau Tidak Ingin Membahayakan Kesehatan

Debelliners tau nggak kalau tidak semua spatula baik untuk kesehatan? Kira-kira spatula jenis apa ya yang bisa membahayakan kesehatan?
Sebagai ibu-ibu yang sering di dapur, selain wajan, spatula juga jadi peralatan masak yang wajib ada di dapur. Sebagai istri dan ibu tentunya kamu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga termasuk masakan.
Untuk mendapatkan makanan yang baik dan sehat, diperlukan alat masak termasuk spatula yang baik juga. Dilansir The Sun, sebuah penelitian mengungkapkan tanpa disadari, kalau peralatan masak yang berbahan plastik dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tersebut, alat masak yang terbuat dari bahan plastik dapat mengeluarkan racun yang bisa merusak hati dan tiroid. Apalagi jika alat tersebut digunakan dengan temperatur yang tinggi di atas 70 derajat celcius.
Selain merusak hati, kandungan berbahaya dari plastik yang dinamakan oligomers juga dapat membuat gangguan lainnya, seperti ketidaksuburan, kanker, hingga kolesterol.
Larangan dari Jerman
Oleh sebab itu, Institut Federal untuk Penilaian Risiko Jerman (Bfr) melarang penggunaan plastik sebagai alat makan atau peralatan masak. Pada 2016 dan 2017, mereka meneliti oligomers dan dampak yang ditimbulkan dari sendok atau spatula yang digunakan.
Dari hasil penelitian tersebut menyatakan, sekitar 70 persen alat masak mengalami perpindahan oligomers sebesar 5 mg per kilo makanan. Namun, sebanyak 30 persen alat makan mengalami perpindahan diatas 5 mg per kilogram.
Sebagai informasi, jika seseorang memiliki berat badan 60 kilogram, akan sangat berbahaya bagi tubuh kalau mengonsumsi 90 mikrogram zat oligomers.
Jenis spatula yang aman
Spatula kayu
Spatula bahan kayu memiliki beberapa keuntungan, diantaranya permukaannya yang kokoh dan tidak tajam. Hal itu juga akan membuat permukaan wajan lebih awet karena tidak mudah tergores. Selain itu, spatula kayu juga tidak menyerap panas sehingga tetap aman digunakan meski menggunakan suhu yang tinggi.
Spatula silikon
Spatula ini juga lebih aman digunakan saat memasak dibandingkan plastik. Sama seperti spatula kayu, spatula jenis ini juga lebih tahan panas bahkan hingga 300 derajat celcius. Spatula ini cocok digunakan untuk semua wajan.
Spatula stainless steel
Meskipun cukup kuat, namun spatula jenis ini cukup membahayakan tangan kamu saat digunakan memasak dengan suhu yang tinggi. Selain itu, spatula ini juga tidak bisa digunakan di semua wajan, misalnya dapat menggores lapisan pada wajan anti lengket.
Hati-hati Memilih Spatula Kalau Tidak Ingin Membahayakan Kesehatan
Debelliners tau nggak kalau tidak semua spatula baik untuk kesehatan? Kira-kira spatula jenis apa ya yang bisa membahayakan kesehatan?
Sebagai ibu-ibu yang sering di dapur, selain wajan, spatula juga jadi peralatan masak yang wajib ada di dapur. Sebagai istri dan ibu tentunya kamu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga termasuk masakan.
Untuk mendapatkan makanan yang baik dan sehat, diperlukan alat masak termasuk spatula yang baik juga. Dilansir The Sun, sebuah penelitian mengungkapkan tanpa disadari, kalau peralatan masak yang berbahan plastik dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tersebut, alat masak yang terbuat dari bahan plastik dapat mengeluarkan racun yang bisa merusak hati dan tiroid. Apalagi jika alat tersebut digunakan dengan temperatur yang tinggi di atas 70 derajat celcius.
Selain merusak hati, kandungan berbahaya dari plastik yang dinamakan oligomers juga dapat membuat gangguan lainnya, seperti ketidaksuburan, kanker, hingga kolesterol.
Larangan dari Jerman
Oleh sebab itu, Institut Federal untuk Penilaian Risiko Jerman (Bfr) melarang penggunaan plastik sebagai alat makan atau peralatan masak. Pada 2016 dan 2017, mereka meneliti oligomers dan dampak yang ditimbulkan dari sendok atau spatula yang digunakan.
Dari hasil penelitian tersebut menyatakan, sekitar 70 persen alat masak mengalami perpindahan oligomers sebesar 5 mg per kilo makanan. Namun, sebanyak 30 persen alat makan mengalami perpindahan diatas 5 mg per kilogram.
Sebagai informasi, jika seseorang memiliki berat badan 60 kilogram, akan sangat berbahaya bagi tubuh kalau mengonsumsi 90 mikrogram zat oligomers.
Jenis spatula yang aman
Spatula kayu
Spatula bahan kayu memiliki beberapa keuntungan, diantaranya permukaannya yang kokoh dan tidak tajam. Hal itu juga akan membuat permukaan wajan lebih awet karena tidak mudah tergores. Selain itu, spatula kayu juga tidak menyerap panas sehingga tetap aman digunakan meski menggunakan suhu yang tinggi.
Spatula silikon
Spatula ini juga lebih aman digunakan saat memasak dibandingkan plastik. Sama seperti spatula kayu, spatula jenis ini juga lebih tahan panas bahkan hingga 300 derajat celcius. Spatula ini cocok digunakan untuk semua wajan.
Spatula stainless steel
Meskipun cukup kuat, namun spatula jenis ini cukup membahayakan tangan kamu saat digunakan memasak dengan suhu yang tinggi. Selain itu, spatula ini juga tidak bisa digunakan di semua wajan, misalnya dapat menggores lapisan pada wajan anti lengket.