Dicintai Para Ahli, Apa Saja Keistimewaan Tempe

Debelliners, sejauh mana kamu tahu kalau tempe baik untuk kesehatan? Ternyata, para ahli sangat menyukai tempe, lho. Kok bisa? Yuk cek selengkapnya.
Siapa yang gak tahu tempe? Yup! Makanan ini terbuat dari kedelai yang difermentasi. Tempe dibuat melalui beberapa tahap yang dimulai dengan merendam, merebus, hingga mengeringkan kedelai utuh.
Kedelai kemudian diinokulasi dengan spora jamur kemudian difermentasi. Hasilnya adalah alternatif protein nabati yang kuat dengan rasa yang ringan.
Tempe sendiri berasal dari Indonesia asli sekitar tahun 1600-an. Kemudian menyebar di Asia seperti Jepang dan India sekitar awal abad ke-20. Kemudian tempe semakin dikenal di Amerika Serikat pada akhir 1950-an.
Nutrisi tempe
Dilansir The Healthy, para ahli sangat menggemari tempe karena nutrisinya yang baik. Berikut nutrisi yang terkandung dari tempe.
- Kalori: 319
- Lemak: 18g (23% dari nilai yang direkomendasikan setiap hari, atau DV)
- Natrium: 15 mg (1 persen DV)
- Karbohidrat: 13 g (5 persen DV)
- Protein: 34 g (68 persen DV)
Manfaat tempe
Sama seperti makanan yang terbuat dari kedelai lainnya, seperti tahu, susu kedelai, dan edamame, tempe juga menyediakan protein yang lengkap. Hal ini merupakan suatu yang langka untuk makanan nabati.
Meskipun kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung protein, namun tidak selengkap tempe, tahu, dan edamame.
Itu artinya, mereka kekurangan satu atau lebih dari sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk emmbangun pasokan protein mereka sendiri.
Walaupun banyak tumbuhan yang dapat memberikan asam amino esensial untuk tubuh, namun tempe dapat menghadirkan seluruh paket lengkap yang biasanya hanya terdapat pada daging, unggas, dan ikan.
Tempe jadi alternatif daging yang ramah jantung
Hal inilah yang menjadikan tempe sangat disukai para ahli. Tempe memiliki protein yang lengkap seperti daging. Namun, tempe lebih baik untuk kesehatan jantung. Kenapa ya?
Menurut Deborah Murphy, ahli gizi di Chicago mengatakan, tempe sangat rendah lemak jenuh. Bahkan mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung, seperti lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal.
Sama seperti produk nabati lainnya, tempe juga bebas kolesterol. Hal ini dikarenakan kolesterol dibuat di hati hewan, oleh sebab itu tidak ditemukan di produk nabati.
Selain itu, tempe juga menyediakan serat dan isoflavon kedelai yang berfungsi ganda melindungi jantung dengan menurunkan kolesterol darah secara alami.
Prebiotik ramah usus
Meskipun tempe merupakan makanan yang difermentasi, tetapi jika dimasak sebelum dimakan akan membuat probiotiknya hilang.
Namun, tempe masih termasuk makanan sumber prebiotik baik yang dapat memberi makan bakteri menguntungkan bagi usus kamu.
Fermentasi bukan hanya tentang prebiotik. Tapi, juga dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi tertentu dalam tempe, seperti zat besi, riboflavin, niasin, biotin, folat, dan vitamin B6.
Jadi gimana Debelliners? Menu tempe apa hari ini?
Sumber:
Dicintai Para Ahli, Apa Saja Keistimewaan Tempe
Debelliners, sejauh mana kamu tahu kalau tempe baik untuk kesehatan? Ternyata, para ahli sangat menyukai tempe, lho. Kok bisa? Yuk cek selengkapnya.
Siapa yang gak tahu tempe? Yup! Makanan ini terbuat dari kedelai yang difermentasi. Tempe dibuat melalui beberapa tahap yang dimulai dengan merendam, merebus, hingga mengeringkan kedelai utuh.
Kedelai kemudian diinokulasi dengan spora jamur kemudian difermentasi. Hasilnya adalah alternatif protein nabati yang kuat dengan rasa yang ringan.
Tempe sendiri berasal dari Indonesia asli sekitar tahun 1600-an. Kemudian menyebar di Asia seperti Jepang dan India sekitar awal abad ke-20. Kemudian tempe semakin dikenal di Amerika Serikat pada akhir 1950-an.
Nutrisi tempe
Dilansir The Healthy, para ahli sangat menggemari tempe karena nutrisinya yang baik. Berikut nutrisi yang terkandung dari tempe.
- Kalori: 319
- Lemak: 18g (23% dari nilai yang direkomendasikan setiap hari, atau DV)
- Natrium: 15 mg (1 persen DV)
- Karbohidrat: 13 g (5 persen DV)
- Protein: 34 g (68 persen DV)
Manfaat tempe
Sama seperti makanan yang terbuat dari kedelai lainnya, seperti tahu, susu kedelai, dan edamame, tempe juga menyediakan protein yang lengkap. Hal ini merupakan suatu yang langka untuk makanan nabati.
Meskipun kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung protein, namun tidak selengkap tempe, tahu, dan edamame.
Itu artinya, mereka kekurangan satu atau lebih dari sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk emmbangun pasokan protein mereka sendiri.
Walaupun banyak tumbuhan yang dapat memberikan asam amino esensial untuk tubuh, namun tempe dapat menghadirkan seluruh paket lengkap yang biasanya hanya terdapat pada daging, unggas, dan ikan.
Tempe jadi alternatif daging yang ramah jantung
Hal inilah yang menjadikan tempe sangat disukai para ahli. Tempe memiliki protein yang lengkap seperti daging. Namun, tempe lebih baik untuk kesehatan jantung. Kenapa ya?
Menurut Deborah Murphy, ahli gizi di Chicago mengatakan, tempe sangat rendah lemak jenuh. Bahkan mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung, seperti lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal.
Sama seperti produk nabati lainnya, tempe juga bebas kolesterol. Hal ini dikarenakan kolesterol dibuat di hati hewan, oleh sebab itu tidak ditemukan di produk nabati.
Selain itu, tempe juga menyediakan serat dan isoflavon kedelai yang berfungsi ganda melindungi jantung dengan menurunkan kolesterol darah secara alami.
Prebiotik ramah usus
Meskipun tempe merupakan makanan yang difermentasi, tetapi jika dimasak sebelum dimakan akan membuat probiotiknya hilang.
Namun, tempe masih termasuk makanan sumber prebiotik baik yang dapat memberi makan bakteri menguntungkan bagi usus kamu.
Fermentasi bukan hanya tentang prebiotik. Tapi, juga dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi tertentu dalam tempe, seperti zat besi, riboflavin, niasin, biotin, folat, dan vitamin B6.
Jadi gimana Debelliners? Menu tempe apa hari ini?
Sumber: